2019-11-18 12:36:03
KARYA budaya adalah salah satu yang membuktikan adanya peradaban di masa silam. Terbentuknya karya budaya selalu sarat dengan nilai-nilai filosofis. Seperti pakaian adat Madura pria yang sudah branded dan dikenal luas di seluruh penjuru nusantara, yang disebut dengan pesa’an.
Baju ini sebenarnya adalah baju sederhana yang dikenakan sehari-hari oleh orang madura di masa silam. Baju pesa’an adalah baju hitam yang serba longgar dengan dalaman kaos belang merah putih. baju ini dikenakan dengan celana gomboran, yaitu celana kain hitam longgar yang panjangnya tanggung antara lutut dan mata kaki dengan penutup kepala yang disebut odheng.
Hal itu dijelaskan Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin imron saat menerima kunjungan himpunan Ratna Busana di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan. Himpunan Ratna Busana (HRB) merupakan kumpulan ibu-ibu pecinta busana daerah yang bertujuan melestarikan dan memakai busana daerah. Beranggotakan 84 orang, HRB sudah berjalan kurang lebih 9 tahun.
Adapun ketua HRB Surakarta adalah Hj Danarsih Santosa, istri Santosa Doellah (pemilik pabrik Batik Danar Hadi Solo). Didampingi ketua TP-PKK Kabupaten Bangkalan Ibu Zaenab Zuraidah Latif, Bupati berharap HRB suatu saat nanti kembali ke kabupaten Bangkalan.
"Saya Ucapkan selamat datang juga terima kasih kepada HRB karena telah memilih Bangkalan sebagai salah satu kabupaten tujuan HRB untuk mengenal dan melestarikan budaya nusantara khususnya dalam hal busana. Saya harap para anggota HRB datang ke Bangkalan tidak hanya saat kegiatan ini saja karena masih banyak kebudayaan daerah Bangkalan yang bisa kami suguhkan juga dalam hal kuliner," ujarnya.
Ikut dalam rombongan HRB yakni wakil ketua HRB R. Ayu Febri Dipokusumo menantu sinuhun pakubuwono XII dari kraton Surakarta. Hadir juga istri Wakil Walikota Solo Ibu Ahmad Purnomo serta pemangku adat kesultanan Bangkalan RP Abdul Hamid Mustari Cakra Adi Ningrat. (yus/mas)
All Rights Reserved. © 2020 Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Bangkalan